Menurut Said Iqbal, seharusnya Kemnaker tidak perlu pusing untuk mendengarkan pada pengusaha, sebab para pengusaha sudah diberikan banyak insentif dari pemerintah. Sehingga yang perlu banyak didengar seharusnya adalah aspirasi para buruh.
"Pengusaha tidak usah cengeng, sudah dapat tax amnesti, tax holid, sudah mendapat pinjaman dengan kredit murah, apa yang didapat oleh kaum buruh dan pekerja," pungkasnya.
(NDA)