Momentum juga mendukung. Industri konstruksi Indonesia diproyeksikan tumbuh 4,1 persen pada 2025, ditopang oleh investasi di sektor transportasi, perumahan, proyek energi, dan FDI yang terus mengalir.
Jika REIT diperkuat regulasinya, maka sebagian besar pertumbuhan ini bisa diarahkan melalui instrumen investasi kolektif sehingga manfaatnya lebih terdistribusi.
Integrasi dengan Sovereign Wealth Fund
Pemerintah sebenarnya telah mempersiapkan instrumen penunjang melalui pembentukan Danantara Indonesia, sovereign wealth fund kedua setelah INA, dengan mandat mengelola portofolio investasi strategis skala besar.
Di sisi lain, INA kini mulai berfokus pada proyek-proyek modern seperti data center, energi terbarukan, dan sektor teknologi yang diyakini menjadi tulang punggung ekonomi masa depan.
Sinergi antara sovereign wealth fund dan REIT akan melahirkan skema pembiayaan hybrid yang mampu mendukung proyek besar tanpa membebani APBN. Misalnya, proyek pembangunan pelabuhan, jaringan logistik terpadu, atau kawasan industri hijau bisa didanai bersama antara INA, Danantara, dan REIT publik. Skema semacam ini sudah terbukti berhasil di Singapura dan beberapa negara Asia lain, di mana REIT menjadi motor pengembangan properti dan infrastruktur.