sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kucuran Rp200 Triliun ke Himbara Berpotensi Kembangkan Dana Real Estate di Indonesia

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
01/10/2025 17:54 WIB
Dengan struktur investasi kolektif, REIT membuka peluang masuknya dana besar ke sektor riil tanpa harus mengandalkan pembiayaan pemerintah semata.
Kucuran Rp200 Triliun ke Himbara Berpotensi Kembangkan Dana Real Estate di Indonesia (FOTO:Dok REIT)
Kucuran Rp200 Triliun ke Himbara Berpotensi Kembangkan Dana Real Estate di Indonesia (FOTO:Dok REIT)

Momentum juga mendukung. Industri konstruksi Indonesia diproyeksikan tumbuh 4,1 persen pada 2025, ditopang oleh investasi di sektor transportasi, perumahan, proyek energi, dan FDI yang terus mengalir. 

Jika REIT diperkuat regulasinya, maka sebagian besar pertumbuhan ini bisa diarahkan melalui instrumen investasi kolektif sehingga manfaatnya lebih terdistribusi.

Integrasi dengan Sovereign Wealth Fund

Pemerintah sebenarnya telah mempersiapkan instrumen penunjang melalui pembentukan Danantara Indonesia, sovereign wealth fund kedua setelah INA, dengan mandat mengelola portofolio investasi strategis skala besar.

Di sisi lain, INA kini mulai berfokus pada proyek-proyek modern seperti data center, energi terbarukan, dan sektor teknologi yang diyakini menjadi tulang punggung ekonomi masa depan.

Sinergi antara sovereign wealth fund dan REIT akan melahirkan skema pembiayaan hybrid yang mampu mendukung proyek besar tanpa membebani APBN. Misalnya, proyek pembangunan pelabuhan, jaringan logistik terpadu, atau kawasan industri hijau bisa didanai bersama antara INA, Danantara, dan REIT publik. Skema semacam ini sudah terbukti berhasil di Singapura dan beberapa negara Asia lain, di mana REIT menjadi motor pengembangan properti dan infrastruktur.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement