sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengenal Apa itu Importir, Pengertian, Syarat, dan Jenisnya

Economics editor Mohammad Yan Yusuf
25/01/2023 13:44 WIB
Importir adalah aktivitas perdagangan yang dilakukan dengan menarik barang dari luar negeri menuju Indonesia.
Mengenal Apa itu Importir, Pengertian, Syarat, dan Jenisnya. (FOTO : MNC MEDIA)
Mengenal Apa itu Importir, Pengertian, Syarat, dan Jenisnya. (FOTO : MNC MEDIA)

Selain itu, importir melakukan kegiatan impor, maka pihak importir harus mematuhi peraturan yang telah diberlakukan oleh Bea dan Cukai mengenai barang apa-apa saja yang diperbolehkan dan diijinkan masuk ke Indonesia. Adapun beberapa syaratnya yaitu : 

Mengenal Apa itu Importir, Pengertian, Syarat, dan Jenisnya. (FOTO : MNC MEDIA)

  1. Individu yang ingin menjadi importir diharuskan telah memiliki perusahaan berbadan hukum, disertai dengan dokumen lengkap yang terdiri dari akta perusahaan, SIUP, NPWP, surat keterangan domisili perusahaan, tanda daftar perusahaan, serta dokumen dasar yang dibutuhkan oleh perusahaan lainnya.
  2. Lembaga atau perusahaan yang mengajukan sebagai importir, maka harus memiliki dokumen API disertai dengan nomor registrasi importir yang telah resmi didapatkan dari Departemen Perdagangan maupun Kementerian Perdagangan.
  3. Importir harus memiliki NIK atau Nomor Induk Kepabean serta nomor registrasi yang telah diperoleh usai calon importir melakukan registrasi ke Bea Cukai.
  4. Memiliki sekaligus menyiapkan dokumen API untuk importir secara umum.
  5. Memiliki serta menyiapkan dokumen API yang digunakan untuk importir produsen yang telah memiliki pabrik.

Selain kelima syarat di atas, untuk menjadi importir, perusahaan atau lembaga harus memiliki lisensi bisnis impor. Apabila tidak, maka importir pun tidak akan lolos Bea Cukai. Lisensi tersebut berlaku bagi seluruh jenis impor, baik itu impor dengan skala kecil maupun dengan skala besar.

Jenis-Jenis Importir

Impor barang, pada umumnya dilakukan ketika suatu negara tidak mampu memproduksi sendiri komoditas barang tersebut. Dalam beberapa kasus, impor dilakukan ketika stok yang dihasilkan di dalam negeri, dikhawatirkan kurang atau tidak mencukup kebutuhan penduduknya.

Contohnya, pada kasus impor beras yang dilakukan oleh Indonesia. Meskipun Indonesia mampu menghasilkan beras sendiri, akan tetapi Indonesia tetap melakukan impor beras demi menjaga stok serta stabilitas harga beras skala nasional.

Importir sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yang dikenal dalam industri perdagangan. Berikut beberapa jenis importir.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement