sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengamat Bilang Penggabungan Holding Panas Bumi Butuh Proses yang Panjang

Economics editor Ikhsan PSP
01/11/2022 12:13 WIB
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, rencana pemerintah untuk membentuk holding panas bumi akan membutuhkan waktu yang panjang
Pengamat Bilang Penggabungan Holding Panas Bumi Butuh Proses yang Panjang. (Fot: MNC Media)
Pengamat Bilang Penggabungan Holding Panas Bumi Butuh Proses yang Panjang. (Fot: MNC Media)

IDXChannel  - Pengamat Energi sekaligus Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, rencana pemerintah untuk membentuk holding panas bumi akan membutuhkan waktu yang panjang.

Hal itu karena pembentukan akan melibatkan beberapa stakeholder terutama melibatkan aset di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yakni Geo Dipa Energi.

"Jadi sesama BUMN yang di dalam proses konsolidasinya tentu tidak bisa hanya diselesaikan di level pemerintah atau eksekutif, tetapi perlu persetujuan di DPR. Ini yang saya kira menjadi tantangan utama nanti prosesnya perlu waktu lebih lama lagi," ujar Komaidi dalam program Market Review di IDX Channel, Selasa (1/11/2022).

Namun, tambahnya, konsolidasi untuk penggabungan antara PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang merupakan bagian dari Pertamina dengan PT PLN Gas & Geothermal menurutnya sudah dilakukan proses. Hanya tinggal konsolidasi dengan Geo Dipa yang perlu waktu.

"Karena kan ini sama-sama BUMN, satunya BUMN di bawah kementerian teknis, Kementerian BUMN, kemudian satu aset di bawah Kementerian Keuangan," jelasnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement