Pjs Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menyebut, meski sepanjang 2020 seluruh sektor ekonomi global dan industri minyak dunia terdampak akibat pandemi Covid-19, dibarengi dengan menurunnya kebutuhan energi dan anjloknya harga minyak dunia, Pertamina masih membukukan pendapatan yang baik.
Kinerja keuangan positif tersebut juga ditunjukkan dengan EBITDA sebesar USD 7,6 miliar dengan EBITDA Margin 18,3%. Hal ini menunjukkan kondisi keuangan Pertamina aman dan mampu bertahan di tengah krisis ekonomi global.
Kinerja 2020 Pertamina tersebut telah mendapatkan persetujuan pemegang saham yang disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa 14 Juni 2021. "Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, Pertamina melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja, sesuai dengan arahan Menteri BUMN, yaitu melakukan transformasi, optimasi, efisiensi, dan akuntabilitas secara konsisten di seluruh lini perusahaan sehingga pendapatan konsolidasian di akhir 2020 dapat mencapai USD 41,47 Miliar," ujar Fajriyah. (TIA)