IDXChannel - Kementerian Perindustrian aktif memantau langsung penerapan protokol kesehatan serta Izin Operasional dan Mobilisasi Kegiatan Industri (IOMKI) di sejumlah sektor industri manufaktur yang tergolong kritikal atau esensial dalam masa PPKM Level 4 yang diperpanjang mulai hari ini (26/7).
Kegiatan ini sejalan dengan sosialisasi Surat Edaran (SE) Menteri Perindustrian yang diterbitkan beberapa waktu lalu. Selain untuk mendorong percepatan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19, langkah strategis ini diharapkan mampu menjaga aktivitas produksi di sektor industri, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.
Saat mengunjungi perusahaan baja PT. AM/NS Indonesia di Kawasan MM2100, Cibitung, Bekasi, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menerangkan bahwa industri baja merupakan salah satu sektor strategis karena produksinya dijadikan sebagai bahan baku untuk menopang sejumlah aktivitas sektor lainnya.
Oleh karena itu, industri baja punya peran penting atau sering disebut juga sebagai mother of industries.
“Dalam kondisi pandemi, utilitas PT. AM/NS Indonesia berjalan 100% karena didukung pasar ekspor, termasuk ke Amerika Serikat. Saat ini, ekspornya mencapai 13.000 ton di bulan Juni 2021 atau meningkat dibandingkan bulan Januari yang mencapai 2000 ton untuk produk CRC dan baja lapis,” terang Taufiek.