sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

UMK Majalengka 2023 Diusulkan Naik 10 Persen Jadi Rp2,2 Juta

Economics editor Inin Nastain/Kontributor
28/11/2022 20:01 WIB
UMK Majalengka 2023 diusulkan naik 10 persen menjadi Rp2.230.380 dari UMK 2022 sebesar Rp2.027.619,04
UMK Majalengka 2023 Diusulkan Naik 10 Persen Jadi Rp2,2 Juta. (Foto: MNC Media).
UMK Majalengka 2023 Diusulkan Naik 10 Persen Jadi Rp2,2 Juta. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Upah Minimum Kabupaten atau UMK Majalengka 2023 berpeluang sesuai dengan harapan buruh. Hal itu berdasarkan putusan rapat pleno yang dilaksanakan Dewan Pengupahan Kabupaten (DPK) Majalengka pada Senin (28/11/2022).

Dalan rapat yang dilakukan di salah Hotel di Kelurahan Majalengka Kulon itu, DPK Majalengka menetapkan besaran UMK Majalengka 2023 naik sebesar 10 persen. Tahun ini, besaran UMK Majalengka di angka Rp2.027.619,04.

"Berdasarkan pertimbangan dan ketentuan pasal 7 ayat 1 Permenenaker Nomor 18 tahun 2022 tentang penetapan upah minimun tahun 2023, DPK Majalengka sepakat merekomendasikan kenaikan UMK Majalengka 2023 sebesar 10 persen dari besaran UMK 2022, yaitu total UKM yang diusulkan adalah Rp2.230.380," kata Ketua DPK Majalengka, Umar Maruf, hari ini. 

Namun, besaran kenaikan UMK itu belum final. Setelah dari tingkat kabupaten, selanjutnya akan diusulkan kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk kemudian mendapat penetapan akhir. 

"Selanjutnya kami akan melaporkan kepada pimpinan, yang terhormat Bapak Bupati untuk dilanjutkan memberikan rekomendasi kepada yang terhormat Bapak Gubernur Jawa Barat. Mudah-mudahan ikhtiar ini membawa berkah," jelas dia.

Umar mengklaim, besaran usulan itu atas dasar kesepakatan peserta rapat pleno yang dilakukan DPK Majalengka sepanjang Senin ini.

"Alhamdulillah dari diskusi yang begitu panjang, dengan sidang pleno yang dihadiri lengkap oleh seluruh anggota DPK. Akhirnya mengahasilkan suatu kesepakatan bersama," papar dia.

Sementara, jalannya rapat pleno pengupahan tersebut diwarnai dengan aksi demonstrasi ratusan buruh dari berbagai elemen. Mereka datang ke hotel tempat DPK melakukan rapat pleno itu sejak siang hari.

Massa buruh sendiri, meskipun belum final, tampak cukup puas dengan besaran UMK yang dihasilkan oleh DPK Majalengka. Hal itu terlihat saat mereka menyambut pengumuman itu dengan sorak gembira.

Tingginya ulasan besaran UMK terjadi pada tahun lalu. Saat itu, DPK memutuskan kenaikan UMK 2022 sebesar Rp36 ribu. Putusan itu ditentang pekerja, dengan cara melakukan aksi di depan Pendopo Bupati.

Menyikapi aksi para buruh, Pemerintah Kabupaten Majalengka mengirimkan rekomendasi kenaikan UMK Majalengka sebesar Rp360 ribu. Namun, dalam putusan Gubernur, kenaikan UMK Majalengka hanya di angka belasan ribu dari tahun sebelumnya.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement