IDXChannel—Artikel ini akan mengulas tentang Nitisemito, bapak kretek Indonesia. Nitisemito adalah pengusaha kretek besar pada era kolonial Belanda. Bermarkas di Kudus, pabriknya mampu mempekerjakan puluhan ribu karyawan.
Nitisemito dikisahkan buta huruf, sama sekali tidak bisa membaca, namun memiliki insting bisnis yang sangat kuat. Berkat gebrakan-gebrakan strategi pemasarannya, rokok produksinya, Tjap Bal Tiga, bisa laris terjual hingga Jawa Barat dan Jakarta.
Nitisemito adalah salah satu pengusaha kretek besar pada saat itu. Ia bersaing dengan sejumlah pengusaha kretek besarnya, termasuk dengan Oei Wie Gwan (Djarum), Koo Djie Siang (Nojorono), dan MC Wartono (Sukun). Ketiganya masih beroperasi hingga saat ini.
Pada masa kejayaannya, perusahaan Nitisemito bisa membayar pajak hingga 150.000-250.000 gulden. Pabriknya bahkan sudah bisa memproduksi delapan juta batang rokok. Saking terkenalnya Nitisemito saat itu, namanya bahkan sampai ke Ratu Wilhelmina di Belanda.
Bagaimana kisah bisnis kretek Nitisemito saat itu?
Nitisemito Bapak Kretek Indonesia: Marketing Modern dan Jor-joran
Nitisemito terlahir di Kudus pada 1853 dengan nama Roesdi. Ayahnya adalah seorang lurah di Desa Janggalan, Kudus. Ia tidak pernah mengeyam pendidikan formal di sekolah, juga tidak berminat meneruskan trah ayahnya sebagai lurah.