IDXChannel - Sejarah saham IPTV atau kode emiten milik perusahaan PT MNC Vision Networks Tbk perlu Anda cermati sebelum membeli saham perusahaan tersebut. Kegiatan utama IPTV adalah penyediaan layanan penyiaran berlangganan.
IPTV juga merupakan perusahaan induk yang memiliki dan mengelola anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa televisi berbayar, fixed broadband/IPTV dan penyiaran digital (streaming). MNC Vision Networks (IPTV), sebelumnya dikenal sebagai PT Sumber Primautama dan PT Sky Vision Networks, atau disingkat MVN, adalah penyiar berbayar/berlangganan di bawah PT Global Mediacom Tbk dan termasuk dalam grup ini.
MNC Vision Networks Tbk memiliki jaringan TV berbayar terbesar di industri broadband dan over-the-top (OTT) melalui MNC Vision (rebranding Indovision), K-Vision (Direct to Home atau TV berbayar berbasis DTH) dan MNC. Play (TV berbayar berbasis serat optik). ), Playbox (kotak OTT Android), dan Vision+ (platform streaming video).
MNC Vision Networks didirikan pada 27 Desember 2006 dengan nama PT Sumber Primautama. Pada tanggal 31 November 2007, nama perusahaan diubah menjadi PT Sky Vision Networks. Pada tahun 2016, PT Sky Vision mengakuisisi saham PT MNC Sky Vision Tbk, operator TV Kabel Indovision dan Top TV, dari perusahaan induknya Global Mediacom.
Perusahaan kemudian mengakuisisi MNC Play, penyedia layanan internet dan TV kabel, dari anak perusahaan yang sebelumnya dimiliki, Infokom Elektrindo. Pada tanggal 29 Maret 2018, PT Sky Vision berubah nama menjadi PT MNC Vision Networks dan pada tahun 2019 juga menjadikan PT Nusantara Vision (sebelumnya operator TV kabel Okevision, didirikan pada tahun 2006) sebagai anak perusahaan.
Pada tanggal 27 Juni 2019, MNC Vision Networks menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan mengenai penawaran umum perdana saham MNC Vision Networks (IPO) kepada publik sebanyak 3.522.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100, masing-masing dengan harga penawaran sebesar Rp240 per lembar. IPO juga disertai dengan 3.522.000.000 waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp288 per saham. Saham dan waran dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), efektif per tanggal 8 Juli 2019.