Tentu saja kenaikan tarif CHT ini sangat mempengaruhi harga saham emiten rokok. Namun kalau dilihat dari konsumen rokok yang adiktif, ini tidak akan mempengaruhi dari pendapatan para emiten rokok tersebut.
“Penurunan ini hanya bersifat sesaat, tapi kalau dilihat dari jangka panjang, sahamnya jatuh. Seperti HSMP dan GGSM yang belum juga balik dari harga saat pandemi.” tambah Yazid dalam diskusinya.
Dia juga merasa kalau dari laporan keuangan, pendapatannya akan terus naik, yang mungkin dikhawatirkan itu pesaing seperti rokok-rokok elektronik yang kini lumayan banyak diminati. Serta pertimbangan konsumen mengenai kesehatan dirinya jika merokok dan memilih untuk berhenti.
“Dari keuangan tidak akan mempengaruhi, tapi mungkin dari masalah kesehatan, pesaing rokok elektronik dan lain-lain, justru itu yang akan mempengaruhinya.” tambahnya lagi. (NKK)