Bangkrutnya SVB tentunya menimbulkan kekhawatiran perbankan global termasuk Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Investasi Kamet Capital Partners Pte. Kerry Goh yang menyebutkan, bangkrutnya Silicon Valley Bank juga berpengaruh bagi perbankan di Indonesia.
“Saya paling khawatir dengan bank-bank baru di Indonesia yang memberikan pinjaman kepada perusahaan start up unggulan dalam ekosistem fintech yang tidak terdanai dengan baik,” kata Kerry Goh dikutip dari Bloomberg, Jumat (10/3).
Sementara, Ekonom sekaligus Direktur CELIOS, Bhima Yudhistira mengatakan, kebangkrutan SVB Bank bisa menjadi pelajaran bagi perbankan Tanah Air bahwa kenaikan suku bunga secara serentak di berbagai negara bisa menimbulkan risiko yang cukup serius.
“Jadi, perbankan domestik pun perlu hati-hati menyusun strategi terutama terkait manajemen risiko,” kata Bhima dalam wawancara dengan IDX Channel, Senin (13/3).