Euforia global turut mengangkat pasar keuangan Indonesia. IHSG ditutup menguat 1,37 persen pada Jumat (12/9/2025). Yield obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun turun 5,1 bps ke level 6,33 persen, sementara kurs rupiah menguat 0,51 persen ke Rp16.378 per USD.
Menurut riset Stockbit, semakin jelasnya arah pemangkasan suku bunga The Fed berpotensi membuka ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk kembali menurunkan suku bunga acuan. Kebijakan tersebut diharapkan dapat memperkuat likuiditas domestik dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Keberhasilan pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi akan menjadi katalis positif untuk membalikkan tren foreign outflow. Investor juga menantikan detail stimulus baru yang sedang dipersiapkan pemerintah, baik dari sisi besaran, target penerima, maupun durasi,” tulis Stockbit dalam risetnya, Jumat (12/9/2025).
(DESI ANGRIANI)