Data sebelumnya juga menunjukkan revisi ke bawah jumlah penciptaan lapangan kerja non-farm payrolls sebanyak 911 ribu untuk periode hingga Maret 2025, yang menandakan perlambatan pasar tenaga kerja bahkan sebelum kebijakan tarif impor agresif dari Presiden Donald Trump diberlakukan.
Kondisi tersebut memunculkan kekhawatiran stagflasi, dengan inflasi yang tetap tinggi di tengah pasar tenaga kerja yang melambat.
Pemangkasan suku bunga The Fed on track
Melemahnya data tenaga kerja memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Berdasarkan CME FedWatch Tool per Jumat (12/9/2025), probabilitas pemangkasan suku bunga mencapai 100 persen. Dari total tersebut, 92,7 persen pelaku pasar memperkirakan pemangkasan sebesar 25 basis poin (bps), sementara 7,3 persen memproyeksikan pemangkasan lebih agresif sebesar 50 bps.
Pasar keuangan merespons positif perkembangan ini, di mana indeks Dow Jones melonjak 1,36 persen ke rekor tertinggi 46.108 pada Kamis (11/9/2025), disusul S&P 500 (0,85 persen) dan Nasdaq (0,72 persen). Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga turun 2,48 bps ke sekitar 4,02 persen.