IDXChannel - Bank Sentral China (People Bank of China/PBoC) berupaya menjaga likuiditas dengan menawarkan pinjaman jangka menengah (medium term lending facilities/MLF) kepada perusahaan lembaga keuangan di negara tersebut.
Selain menjaga likuiditas, kebijakan ini juga diambil untuk mempertahankan suku bunga pinjaman jangka menengah. PBoC mempertahankan suku bunga pinjaman sebesar 2,75 persen untuk fasilitas MLF durasi satu tahun dengan nilai 500 miliar yuan, USD69,9 miliar.
Porsi bunga tersebut masih tetap tidak berubah dari posisi sebelumnya. Dengan adanya fasilitas pinjaman ini, PBoC berharap dapat lebih memastikan terjaganya likuiditas yang ada di pasar, terutama di level perbankan.
“Injeksi likuiditas sepenuhnya dilakukan untuk menjaga likuiditas sistem perbankan cukup memadai dan untuk memenuhi permintaan institusi keuangan,” tulis pernyataan resmi PBoC, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (17/10/2022).
Sebelumnya, PBoC sempat menguras bersih sekitar 200 miliar yuan pada bulan Agustus dan September. Perkiraan para pengamat pasar mengatakan tidak akan ada perubahan pada tingkat MLF dan berharap akan ada rollover parsial.