Hingga akhir September 2022, total nilai aset MOLI sebesar Rp2,22 triliun, turun 2,25% dari akhir Desember 2021 yang sebesar Rp2,27 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp728,50 miliar dan ekuitas sebesar Rp1,49 triliun.
MOLI menargetkan peningkatan kinerja hingga akhir tahun 2022. Untuk mencapai target tersebut, perseroan memperluas jangkauan ke pasar Asia. Perseroan sudah melakukan penetrasi di beberapa negara, seperti Thailand dan Vietnam. Selain itu, MOLI juga akan memfokuskan ke beberapa negara-negara ASEAN dan Asia.
Manajemen perseroan menjelaskan bahwa, permintaan pasar masih tetap tingggi semenjak awal pandemi. Meningkatnya kesadaran gaya hidup yang lebih higienis juga mendorong konsumsi hand sanitizer, desinfektan dan antiseptik.
Selain itu, relaksasi pembatasan mobilitas masyarakat tahun yang mulai diberlakukan juga mendorong pemulihan di pasar utama lainnya, seperti kosmetik.
(FRI)