sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengintip Performa Empat Saham Rokok Jelang Kenaikan Cukai

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
12/12/2022 17:15 WIB
Pemerintah resmi menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok rata-rata sebesar 10% untuk 2023 dan 2024. 
Mengintip Performa Empat Saham Rokok Jelang Kenaikan Cukai. Foto: MNC Media.
Mengintip Performa Empat Saham Rokok Jelang Kenaikan Cukai. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pengumuman tarif cukai mengerek performa saham emiten rokok pada perdagangan hari ini. Empat saham perusahaan industri rokok tercatat mengalami kenaikan sore ini.

Data penutupan sesi kedua Senin (12/12/2022) menunjukkan HMSP, GGRM, WIIM, dan ITIC rebound serempak setelah mengalami performa yang kurang baik pada pekan lalu.

Sebelumnya pemerintah resmi menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok rata-rata sebesar 10% untuk 2023 dan 2024. 

Keputusan ini diambil untuk mengendalikan konsumsi dan produksi rokok. Strategi ini juga ditujukan untuk mengejar target penurunan prevalensi perokok anak dalam negeri berusia 10-18 tahun hingga mencapai 8,7% pada 2024.

Lonjakan pita cukai menjadi beban pokok terbesar bagi perusahaan rokok. Kendati terdapat penyesuaian harga, permintaan atas produk tembakau itu tampak masih meningkat. Hal itu terbukti dari kinerja pendapatan yang tumbuh dari sejak tahun lalu.

Berikut adalah performa saham dan keuangan empat perusahaan rokok di Indonesia pada penutupan perdagangan hari ini Senin (12/12/2022):

1. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)

HMSP mengawali perdagangan di level stagnan Rp940, hasil dari koreksi akhir pekan lalu. Hingga penutupan sesi kedua, HMSP mampu bertahan menguat 0,53% di Rp945, dengan range di area Rp925-Rp950.

Adapun sepanjang hari ini, volume bersih jual-beli saham HMSP mencapai 6,72 juta saham. Sementara itu nilai transaksi neto sebanyak Rp6,32 miliar, dengan total kapitalisasi pasar sebesar Rp109,92 triliun.

Secara historis, HMSP masih tertekan 1,56% dalam sepekan, kendati dalam tiga bulan terakhir tumbuh 5%. Namun, HMSP anjlok 2,07% sepanjang tahun ini (ytd).

HMSP mencetak pendapatan sebesar Rp83,39 triliun hingga kuartal III/2022, tumbuh 15,0% yoy dari Rp72,51 triliun. Laba bersih HMSP mencapai Rp4,90 triliun, lebih rendah 11,7% yoy dari Rp5,55 triliun.

2. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

GGRM dibuka tak bergerak di Rp18.800, tetapi mampu tumbuh 1,33% di level Rp19.050 pada akhir sesi. Adapun range area pergerakan hari ini berada di level Rp18.550 - Rp19.100.

Volume bersih saham yang diperdagangkan mencapai 1,95 juta saham GGRM, dengan nilai transaksi bersih sebanyak Rp36,91 miliar. Nilai kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp36,65 triliun.

Performa sepekan terakhir menunjukkan GGRM mampu tumbuh 0,66%, meskipun masih tertekan 11,09% dalam sebulan terakhir. Adapun sepanjang tahun berjalan (ytd), GGRM terpuurk 37,75%.

GGRM membukukan pendapatan mencapai Rp93,91 triliun hingga kuartal III/2022, lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu di angka Rp92,07 triliun. Sedangkan laba bersih perseroan selama 9M22 turun menjadi Rp1,49 triliun dari Rp4,13 triliun.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement