Ini lantaran pendapatan TAXI anjlok signifikan dari Rp2,15 miliar pada kuartal I 2021 menjadi hanya Rp399,03 juta pada periode yang saham 2022.
Ternyata, segmen pendapatan dari kendaraan taksi nihil atau tidak ada sepanjang 3 bulan pertama tahun ini. Padahal, triwulan pertama tahun lalu, segmen taksi masih menyumbang Rp100,48 juta dari total pendapatan TAXI. Praktis, TAXI hanya mengandalkan segmen sewa kendaraan sepanjang periode 3 bulan ini dengan sumbangan pendapatan Rp365,35 juta.
Dari kinerja saham, BIRD masih unggul dibanding TAXI. Harga saham BIRD per 3 Juni 2022 mencapai Rp1.720/saham, yakni naik 1,18 persen dari hari sebelumnya. Sementara kinerja secara Year to Date (YTD) emiten ini cukup baik, yakni 24,64 persen.
Di sisi lain, harga saham TAXI pada periode yang sama hanya mencapai Rp50/saham. Pada perdagangan di hari yang sama, saham TAXI minim transaksi dan cenderung ‘tidur’.
Adapun terdapat notasi X pada saham emiten ini yang artinya efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus.