Sementara itu, segmen Jasa Penunjang Migas berkontribusi sebesar 11 persen, ditopang oleh layanan marine support, fabrikasi dan konstruksi, serta warehouse & data management yang berperan penting dalam mendukung efisiensi rantai pasok dan keberlanjutan operasional migas nasional.
Nelwin menambahkan, dalam satu tahun terakhir Elnusa mencatat berbagai capaian penting di segmen jasa hulu migas terintegrasi. Di antaranya, pelaksanaan survei seismik 3D dan 2D dengan cakupan area sekitar 600 km², penyelesaian 1.356 pekerjaan logging melalui layanan Wireline serta penyelesaian pengeboran tujuh sumur di wilayah kerja PHSS menggunakan Modular Rig yang efisien dan adaptif, disertai layanan Cementing dan Coiled Tubing Services pada 215 sumur.
Selain itu, Elnusa berhasil meningkatkan kegiatan intervensi sumur untuk perbaikan dan optimasi produksi melalui Hydraulic Workover Unit (HWU) pada 123 sumur, naik 19,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 103 sumur.
"Dengan capaian tersebut, Elnusa menatap akhir tahun 2025 dengan optimisme tinggi berbekal fondasi operasional yang solid, portofolio bisnis yang kian terdiversifikasi, serta komitmen kuat terhadap inovasi berkelanjutan," tutur dia.
Pada Agustus lalu, Elnusa telah melunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020, dengan total nilai sebesar Rp715,75 miliar.