Dari Beijing, saham properti China ditutup naik tajam pada perdagangan Selasa (21/11). Kenaikan ini di tengah harapan akan langkah-langkah kebijakan yang dilakukan Beijing terhadap sektor ini yang tertekan sejak akhir 2022 lalu.
Dilaporkan Bloomberg News, pihak berwenang China saat ini disebut sedang menyusun daftar pengembang yang memenuhi syarat untuk memperoleh pendanaan.
Regulator China dikabarkan sedang menyusun daftar 50 pengembang real estat yang memenuhi syarat untuk sejumlah pendanaan. Daftar tersebut mencakup Sunac China Holdings Ltd., China Vanke Co Ltd., Seazen Group Ltd., dan Longfor Group Holdings.
Saham Sunac China Holdings Ltd., salah satu pengembang properti utama di China mengalami kenaikan paling tebal mencapai 11,59 persen pada penutupan perdagangan hari ini. Pada sesi sebelumnya, saham Sunac sempat melonjak 20 persen. (ADF)