IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) atau USD ditutup naik 11 poin atau sekitar 0,07 persen ke level Rp16.690 per USD, pada akhir perdagangan Jumat (7/11/2025).
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, salah satu sentimen penguatan rupiah ini datang dari sentimen eksternal yaitu shutdown AS yang berkepanjangan dan telah memasuki bulan kedua, telah menunda rilis laporan ekonomi utama, termasuk data ketenagakerjaan dan inflasi. Alhasil, pasar hanya memiliki panduan resmi yang terbatas.
"Kekosongan data ini telah meningkatkan ketidakpastian dan mendorong investor untuk mengandalkan survei sektor swasta sebagai sinyal ekonomi," ujarnya dalam keterangannya.
Laporan pekerjaan swasta AS sebelumnya menunjukkan tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja, menambah ekspektasi The Fed dapat kembali melonggarkan suku bunga kebijakan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Berdasarkan survei, peluang penurunan suku bunga sekitar 70 persen pada Desember, naik dari sekitar 60 persen sehari sebelumnya.