Dengan keputusan terbaru BEI tersebut, maka saham JMAS kini kembali ke papan pengembangan dan tidak lagi ditransaksikan dengan skema FCA.
Saham JMAS bergerak volatil di tengah rumor adanya rencana divestasi saham mayoritas ke PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII). Rumor tersebut dibantah kedua belah pihak, baik dari Maybank maupun JMA Syariah.
"Belum ada rencana pemegang saham mayoritas perseroan terkait kepemilikan saham perseroan seperti divestasi atau rencana aksi korporasi lainnya," kata Direktur Utama JMAS, Basuki Agus beberapa waktu lalu.
(Rahmat Fiansyah)