Penyewaan kios, lahan, dan gedung menyumbang penghasilan Rp102,16 miliar, sedangkan restoran-hotel sebanyak Rp77,87 miliar, dikutip dari laporan keuangan, Jumat (31/3/2023).
Peningkatan pendapatan mendongkrak beban pokok menjadi Rp413,86 miliar, dari Rp289,44 miliar. Mayoritas beban perusahaan adalah penyusutan dan amortisasi. Beban gaji-upah lapangan dan upah administrasi masing-masing meningkat menjadi Rp75,68 miliar, dan Rp119,54 miliar.
Dari sisi neraca, total aset PJAA berkurang 12,00% yoy menjadi Rp3,89 triliun. Jumlah utang (liabilitas) berkurang 20,44% menjadi Rp2,33 triliun, sedangkan modal (ekuitas) tumbuh 4,56% yoy menjadi Rp1,56 triliun.
Jumlah kas dan setara kas yang digenggam pada akhir 2022 turun 40% menjadi Rp506,06 miliar. Kondisi ini disebabkan adanya pembayaran utang obligasi, hingga pembelian aset tetap.
(DES)