Selain itu, pendapatan Mitra Bukalapak mencapai Rs 498 miliar pada Q2 2022, meningkat 242% (y/y). Pada semester I 2022, omzet Mitra Bukalapak mencapai Rp970 miliar, tumbuh 235% (y/y). Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap penjualan perusahaan meningkat dari 33% di Q2 2021 menjadi 55% di Q2 2022.
Bukalapak juga melaporkan posisi kas perusahaan sebesar Rp20 triliun pada akhir Juni 2022. Total Nilai Transaksi (TPV) Bukalapak mencapai Rp36,5 triliun pada kuartal kedua 2022, meningkat 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan TPV didorong oleh peningkatan transaksi sebesar 24% pada Q2 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga 75% TPV perusahaan berasal dari wilayah tier 1 di Indonesia, di mana semua perdagangan menembus dan tren digitalisasi warung dan gerai ritel tradisional terus tumbuh kuat. Selain itu, TPV Mitra Bukalapak pada Q2 2022 mencapai Rp17,7 triliun, tumbuh 25% dibandingkan Q2 2022. TPV Mitra Bukalapak mencapai Rp45 triliun pada semester I 2022, tumbuh 46% (YoY). (SNP)