Sementara net-foreign sell di pasar saham menembus USD600 juta dalam bentuk saham dan efek. Bagi Rully, investor Perlu lebih selektif dalam pemilihan saham berkapitalisasi pasar besar dan berfundamental kuat.
Terkait makroekonomi, Rully masih optimistis kondisi Indonesia akan positif. Pihaknya memprediksi ruang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia masih akan dipengaruhi oleh posisi nilai tukar rupiah.
“Rupiah sudah semakin stabil dan ada potensi penurunan suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate/FFR).” tegasnya.
Hingga penutupan perdagangan Rabu (3/7/2024), IHSG ditutup menguat 1,01 persen di 7.196,75. Transaksi-net menembus Rp8,82 triliun, dengan net-volume 14,96 miliar lembar saham.
(DES)