sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terkerek Lonjakan Harga Saham Energi, Wall Street Diramal Menguat

Market news editor Anggie Ariesta
14/04/2024 07:43 WIB
Wall Street pekan depan diprediksi akan menguat imbas lonjakan saham-saham energi AS.
Terkerek Lonjakan Harga Saham Energi, Wall Street Diramal Menguat. (Foto: MNC Media)
Terkerek Lonjakan Harga Saham Energi, Wall Street Diramal Menguat. (Foto: MNC Media)

Analis juga mencatat valuasinya relatif rendah. Sektor energi S&P 500 diperdagangkan 13 kali lipat perkiraan pendapatan 12 bulan ke depan dibandingkan dengan hampir 21 kali lipat untuk keseluruhan S&P 500, menurut LSEG Datastream.

Harga minyak bisa terpukul jika ketegangan di Timur Tengah mereda, atau jika pertumbuhan global mulai goyah, sehingga berpotensi mengaburkan prospek saham-saham energi.

Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dan mengarahkan investor ke sektor lain yang memiliki kinerja baik tahun ini, seperti industri dan keuangan.

Perusahaan-perusahaan di S&P 500 diperkirakan akan meningkatkan pendapatan sebesar 9% tahun ini, menurut data LSEG IBES.

Marta Norton, kepala investasi di Amerika untuk Morningstar Wealth, mengatakan perusahaannya memiliki saham perusahaan pipa energi dan Master Limited Partnerships, atau MLP lainnya, yang dapat melindungi dari kenaikan inflasi.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement