sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Usai Diversifikasi, Transkon Jaya Siapkan Lini Bisnis Baru

Market news editor Shifa Nurhaliza
07/09/2020 15:00 WIB
PT Transkon Jaya Tbk kini memiliki harapan besar agar dapat memberikan nilai yang lebih kepada konsumennya.
Usai Diversifikasi, Transkon Jaya Siapkan Lini Bisnis Baru. (Ist)
Usai Diversifikasi, Transkon Jaya Siapkan Lini Bisnis Baru. (Ist)

IDXChannel – Usai menjadi perusahaan Go Public pertama yang mewakili Kalimantan Timur, PT Transkon Jaya Tbk kini memiliki harapan besar agar dapat memberikan nilai yang lebih kepada konsumennya. Diungkapkan Corporate Secretary PT Transkon Jaya, Alexander Syauta, Transkon Jaya berencana menambah lini bisnis baru ke depannya.

“Setelah melakukan diversifikasi kedepannya Transkon Jaya berencana merambah bisnis selain transportasi pendukung pertambangan. Jadi yang ada di rencana kami ke depan ini adalah untuk masuk ke rental kendaraan berat. Jadi sekarang ini kami berada di kendaraan ringan, tetapi setelah kami masuk saya katakan tadi ke pulau lain di luar Kalimantan khususnya di pulau Sulawesi dan Sumatera kami juga ingin memulai transportasi berat seperti truk dan bus untuk masuk ke dalam lini transkon jaya kedepan,” ungkapnya.

Kalau kita bicara ini, dilanjutkan Alex, kami tetap berada di jalur kita. Tapi juga kami ingin memberikan nilai tambah yang lebih kepada para konsumen.

“Kami dikenal memiliki budaya yang sangat cepat dalam memberikan masukan-masukan yang tidak hanya menguntungkan kami, tetapi juga menguntungkan bagi pihak konsumen. Kami mengharapkan bahwa kerjasama ini akan berlangsung lama dan yang beroperasi tidak hanya ada di Kalimantan tapi juga di luar Kalimantan. Oleh sebab itu, makanya kami datang kepada bursa efek untuk kami mendapatkan pendanaan yang lebih kuat supaya kami bisa memenuhi ekspetasi para konsumen kami,” jelasnya.

Seperti diketahui, kebutuhan energi dunia saat ini mengalami peningkatan, menurut proyeksi Badan Energi International Agen Energi Internasional (IEA) hingga 2030 permintaan energi dunia naik 45% atau rata-rata alami peningkatan 1,6% per tahun.

Hal itu memberikan pengaruh signifikan bagi Indonesia sebagai salah satu eksportir batu bara. Dengan permintaan yang diprediksi terus meningkat, memberikan dampak positif bagi sektor pendukung pertambangan seperti sektor angkutan pertambangan.

“Kendaraan-kendaraan operasional sangat dibutuhkan saat sebuah perusahaan pemegang hak eksplorasi sebuah wilayah pertambangan mengekspor kawasannya. Itu sangat bedampak signifikan, karena dengan begitu semakin tinggi pula permintaan akan jasa kendaraan operasional jenis light vehicle yang memiliki kelincahan di medan tambang,” tambahnya. (*)

Advertisement
Advertisement