sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waskita Karya (WSKT) Raih Kontrak Baru Rp20,23 Triliun di 2022, Mayoritas Proyek IKN

Market news editor Suparjo Ramalan
27/01/2023 12:14 WIB
WSKT mencatat nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp20,23 triliun sepanjang 2022, mayoritas dari proyek IKN.
Waskita Karya (WSKT) Raih Kontrak Baru Rp20,23 Triliun di 2022, Mayoritas Proyek IKN. (Foto: MNC Media)
Waskita Karya (WSKT) Raih Kontrak Baru Rp20,23 Triliun di 2022, Mayoritas Proyek IKN. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatat nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp20,23 triliun sepanjang 2022. Mayoritas kontrak tersebut berasal dari proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).  

SVP Corporate Secretary WSKT, Ermy Puspa Yunita, mengatakan nilai kontrak Rp20,23 triliun bersumber dari proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. 

Selain itu, berasal dari proyek pembangunan Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban Paket 5 di Subang, Jawa Barat, dan pembangunan sarana dan prasarana Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko SKPT Morotai. 

Secara tahunan, perolehan NKB 2022 didominasi oleh proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp5,92 triliun. 

Perolehan nilai kontrak baru IKN ini sesuai target, dengan rata-rata tingkat kemenangan atau winning rate Waskita di level 25 persen dengan mengikuti lelang proyek IKN sebesar Rp23,7 triliun pada 2022. 

"Tentunya keberhasilan Waskita ini didukung oleh beberapa faktor seperti peningkatan value engineering, pengembangan teknologi dan digitalisasi, serta key account khusus pada proyek IKN dengan hadirnya tim adhoc,” ungkap Ermy, Jumat (27/1/2023).

Kementerian PUPR sebelumnya mengumumkan 29 proyek telah terkontrak dari total 34 paket proyek IKN sebesar Rp44 triliun. Dari jumlah tersebut, Waskita berhasil memenangkan enam tender proyek.

Keenam proyek yang dimaksud di antaranya proyek Jalan Tol IKN Segmen Sp. Tempadung Jembatan Pulau Balang sebesar Rp2,2 triliun, proyek pembangunan Jalan Lingkar Sepaku 

Segmen 4 sebesar Rp181 miliar, proyek Gedung Sekretariat Presiden sebesar Rp1,3 triliun, proyek pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 3 dan 4 sebesar Rp1,53 triliun, dan proyek pembangunan IPAL 1, 2, 3 KIPP sebesar Rp638 miliar.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement