"Selain itu, terdapat beberapa upaya optimalisasi TPST Bantargebang lainnya seperti landfill mining eksisting berkapasitas 150 ton/hari, penutupan landfill dengan tanah merah dan geomembrane, pengolahan air lindi, pengelolaan gas landfill menjadi listrik, serta penataan/contouring zona landfill," ucap Asep.
Diketahui, TPST Bantargebang merupakan TPA yang terbesar di Asia Tenggara, bahkan salah satu yang terbesar di dunia. \TPST Bantargebang yang mulai beroperasi sejak 1989 merupakan tempat pemrosesan akhir sampah penduduk DKI Jakarta. Setiap hari ada lebih dari 7.500 ton sampah dibuang ke sana.
(DES)