Penyebab Candu Judi Online
Judi online disebut membuat candu pemainnya. Budi Gunawan mengatakan jika menurut pakar siber security, judi onloine dapat mendatangkan hormon endorfin yang membuat pemainnya merasakan perasaan senang dan bahagia ketika berhasil memenangkan salah satu permainan tersebut.
"Padahal kemenangan itu memang sudah diatur oleh operator-operator judi online agar deposit dananya semakin besar. Ketika depositnya sudah besar dipastikan pemain akan kalah dan kehilangan uangnya," kata Budi Gunawan.
Pernyataan Budi Gunawan ini diaminkan oleh salah seorang mantan pekerja judi online bernama Dennis Lim. Menurutnya, judi secara langsung masih mungkin dimanipulasi, dan judi online dengan mesin sangat mungkin dimanipulasi.
Dia mengatakan, bandar memasang algoritma pada situs judi slot. Para pemain sengaja diatur agar kalah pada beberapa putaran, dan baru diberi kemenangan setelah beberapa kali kalah.
Meskipun kemenangan itu terasa menyenangkan, pemain sebenarnya telah kalah dengan nilai pertaruhan yang lebih banyak dibanding nilai kemenangannya. Apalagi pemain-pemain kecil dengan nilai deposit recehan (uang kecil).
“Sudah pasti hilang duitnya. Karena bos juga targetnya ke pemain kecil, kuantitinya lebih banyak. Bos di sini juga tidak bisa mengubah algoritmanya, jadi tergantung provider di atasnya lagi,” kata dia.
Dia menambahkan, gimmick win rate tinggi itu hanyalah tipuan yang sengaja dibuat untuk mengiming-imingi pemain baru. Halaman iklan yang menunjukkan win rate itu hanyalah halaman iklan semata, yang jika diklik akan mengantarkan pemain ke website lain.
Sementara itu, Tokoh Pemuda, Najmi Mumtaza Rabbany mengungkapkan candu terhadap judol mirip dengan ketagihan berselancar di media sosial.
Ada tiga penyebab anak muda ketagihan judol. Pertama, adanya hope probabilty. Ini yang menjadikan pemain terbuai dengan janji dari judol yang dapat menghasilkan uang dengan cara instan.
"Pikirannya itu kayanya kalau menang ini dahsyat, jadi mereka yang mencari peruntungan dari let's say menaruh Rp50.000 itu bisa jadi Rp500.000," kata Najmi.
Kedua, surprise give. Menurutnya, dengan adanya surprise give pelaku judol selalu menunggu kapan mereka akan mendapatkan jackpot. Hal ini mereka terus terbuai bermain judi online.
Ketiga, easy to repeat. Menurutnya, easy to repeat ini menjadikan pecandu judol akan terus mengulangi hal tersebut.