sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tolak Kenaikan UMK DKI 3,38 Persen, Buruh Siap Aksi Mogok Nasional

News editor Achmad Al Fiqri
22/11/2023 07:08 WIB
Partai Buruh dan KSPI menolak keras kenaikan UMP yang dimumkan hari ini. Termasuk kenaikan UMK yang akan diumumkan pada akhir November nanti.
Tolak Kenaikan UMK DKI 3,38 Persen, Buruh Siap Aksi Mogok Nasional (FOTO:MNC Media)
Tolak Kenaikan UMK DKI 3,38 Persen, Buruh Siap Aksi Mogok Nasional (FOTO:MNC Media)

Kendati demikian, Said berkata, buruh meminta kenaikan UMP sebesar 15%. Sebagai contoh, jika saat ini UMP DKI sebesar 4,9 juta, maka dengan kenaikan sebesar 15% seharusnya upahnya menjadi 5,63 juta. Bukan sebesar 3,38% atau naik 165 ribu sehingga menjadi 5.067 juta seperti yang sudah diputuskan oleh Gubernur.

“Jika kenaikannya hanya 165 ribu, maka bisa dipastikan buruh bakal nombok. Karena harga beras saja naik 40%, telur naik 30%, transportasi naik 30%, sewa rumah naik 50%, bahkan BPS mengumumkan inflasi makanan kenaikannya lebih dari 25%,” terang Said Iqbal.

“Kemnaker hanya mementingkan dirinya sendiri. Dia saja naik gajinya nggak pakai alpha. Kok buruh diminta pakai alpha yang nilainya sama dengan 0,1 sampai 0,3,” tegasnya.

Oleh karena itu, Partai Buruh dan KSPI menolak keras kenaikan UMP yang dimumkan hari ini. Termasuk kenaikan UMK yang akan diumumkan pada akhir November nanti.

Bila tak direalisasikan, Said menyatakan, buruh akan menggelar aksi mogok nasional. Mogok nasional ini akan diselenggarakan sekitar 30 November sampai dengan 13 Desember, dengan melibatkan 5 juta buruh di 100 ribu lebih perusahaan akan berhenti operasi.  

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement