sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

17 Kapal Tersangka Asabri Disita Kejagung, DPR: Bukti Pemberantasan Korupsi Kuat

Economics editor Rakhmatullah
13/03/2021 19:56 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mengaspresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menyita 17 kapal milik tersangka kasus Asabri.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mengaspresiasi langkah Kejagung yang menyita 17 kapal milik tersangka kasus Asabri. (Foto; MNC Media)
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mengaspresiasi langkah Kejagung yang menyita 17 kapal milik tersangka kasus Asabri. (Foto; MNC Media)

IDXChannel - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mengaspresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang serius mengusut kasus dugaan korupsi Pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).

Sahroni mendukung Jaksa Penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung yang berhasil menyita 17 kapal milik salah satu tersangka, Heru Hidayat (HH). Kapal-Kapal tersebut berhasil ditemukan di Samarinda dan Sendawar, Kalimantan Timur.

"Kinerja Kejaksaan yang berhasil menemukan 17 kapal yang merupakan milik salah satu tersangka dari kasus korupsi Asabri ini patut diapresiasi. Tidak mudah mengusut kasus ini, dan sejak awal, Kejaksaan terus menampilkan kinerja cemerlangnya dengan mengungkap bukti-bukti demi mengungkap kasus Asabri," ujarnya, Sabtu (13/3/2021).

Lebih lanjut Politikus Partai Nasdem ini menganggap, dengan langkah Kejagung yang berhasil mengusut kasus dugaan Asabri telah mematahkan anggapan sebagian kalangan bahwa Korps Adhiyaksa itu lemah dalam pemberantasan korupsi. 

"Kasus Asabri ini menyebabkan kerugian negara hingga 23 triliun. Karenanya, penemuan barang bukti yang terus digencarkan oleh kejaksaan sangat baik untuk membantu pemulihan kerugian tersebut. Selain itu, kerja baik kejaksaan selama ini juga telah mematahkan tuduhan yang beranggapan bahwa Kejaksaan kita lemah ketika menindak kasus korupsi," ujar Wakil Rakyat asal Tanjung Priok itu. (TIA)

Advertisement
Advertisement