sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dituduh Perkaya Diri saat pandemi Covid-19, Erick Thohir: Bahaya Negara Kita

Economics editor Suparjo Ramalan
15/11/2021 10:45 WIB
Selain soal bisnis PCR, Menteri BUMN Erick Thohir juga mendapatkan tuduhan mencari untuk dari vaksin Covid-19.
Dituduh Perkaya Diri saat pandemi Covid-19, Erick Thohir: Bahaya Negara Kita. (Foto: MNC Media)
Dituduh Perkaya Diri saat pandemi Covid-19, Erick Thohir: Bahaya Negara Kita. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Selain soal bisnis PCR, Menteri BUMN Erick Thohir juga mendapatkan tuduhan mencari untuk dari vaksin Covid-19. Dia difitnah memperkaya diri sendiri melalui bisnis di sektor kesehatan dan farmasi saat pandemi Covid-19 di dalam negeri.

Erick pun geram, saat pemerintah melalui Holding BUMN Farmasi mengupayakan kerja sama dengan sejumlah produsen global untuk memperoleh vaksin Covid-19 bagi masyarakat luas, pemerintah justru dituduh menguntungkan diri sendiri. Adapun nilai keuntungan dari bisnis vaksin Covid-19 yang dituduhkan mencapai Rp2,6 triliun.

"Pada saat di awal-awal (Covid-19), kita ditugaskan Bapak Presiden (Joko Widodo) membawa vaksin 260 juta dari China, 100 juta dari negara lain. Saya tetap tertuduh, bahwa Erick thohir dengan keluarga ada keuntungan baksin Rp2,6 triliun," ujar Erick, Senin (15/11/2021).

Menurutnya, tuduhan yang disampaikan kelompok kecil tertentu dan di bingkai (framing) media massa seolah menjadi satu kebenaran, sangat membahayakan kedaulatan bangsa. Pasalnya, pemerintah bekerja untuk kepentingan masyarakat, namun muncul kecurigaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.  

"Dan ini yang bahaya. Ketika kita semua di framing, orang yang membantu, memakai yayasan, membangun rumah Sakit, membangun sekolah, swasta, asing, pemerintah hanya terdikotomi hanya gara-gara dipikir menguntungkan diri sendiri, bahaya negara kita," katanya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement