“Sesuai arahan Bapak Presiden, KUR tanpa jaminan yang ini angkanya maksimal Rp50 juta dinaikkan plafonnya menjadi maksimal Rp100 juta,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi virtual di Jakarta, Senin (5/4/2021).
Sementara itu, untuk KUR bagi UMKM, yang semula hanya berkisar Rp500 juta hingga Rp10 miliar, ditingkatkan menjadi Rp500 juta hingga maksimal Rp20 miliar. Airlangga juga menyebutkan jika selama ini terdapat enam juta pelaku UMKM yang memiliki kredit hingga Rp10 miliar.
Selain itu, pemerintah memberikan target penyaluran kredit UMKM menjadi di atas 30 persen yang diharapkan tercapai pada tahun 2024. Kondisi saat ini target kredit UMKM yang disalurkan masih di kisaran 18 persen-20 persen saja. (TIA)
“Selama ini pendanaan UMKM kita berada di level di 18 hingga 20 persen dari total kredit, saat ini Bapak Presiden meminta bahwa diberikan tantangan yang lebih besar agar ada peningkatan secara lompatan,” tambah Airlangga.
Presiden Jokowi juga berharap, suku bunga KUR untuk UMKM bisa bersaing di angka 6 persen per tahun.