Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Terbatas pada 28 September 2025, di mana Presiden Prabowo menekankan pentingnya memperkuat sistem logistik pangan nasional, khususnya di tahap pascapanen.
Amran menjelaskan, produksi beras nasional pada 2025 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) diproyeksikan sebesar 34,77 juta ton, atau naik sekitar 13,54 persen dari tahun sebelumnya.
"Pemerintah tidak boleh membiarkan hasil panen petani terhambat penyerapannya hanya karena keterbatasan gudang. Kita harus bertindak cepat, karena produksi meningkat signifikan," kata Amran.
(NIA DEVIYANA)