Teguh menyebut, Indonesia perlu mengambil langkah strategis untuk menjaga dan meningkatkan performa ekspor. Misalnya dengan memperluas jangkauan ke kawasan seperti Amerika Latin, Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah.
Dia juga menekankan pentingnya memanfaatkan berbagai perjanjian dagang seperti IEU-CEPA, RCEP, dan BRICS guna membuka akses pasar baru, sekaligus mendorong ekspor produk bernilai tambah, terutama produk elektronik berbasis inovasi dan hilirisasi.
Dalam mendukung hal tersebut, Teguh mengapresiasi pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, yang memiliki peran strategis dalam mendanai proyek hilirisasi industri elektronik di dalam negeri.
Selain itu, Teguh menyarankan pembangunan platform ekspor digital nasional yang dapat mempertemukan eksportir dengan pembeli secara langsung dan real-time. Promosi bilateral dan kampanye branding produk Indonesia di pasar internasional juga dinilai penting untuk meningkatkan visibilitas produk lokal.