Proyek-proyek yang masih berjalan setelah pelepasan AAI adalah proyek yang digarap oleh pilar Adaro Minerals (di bawah ADMR) dan pilar Adaro Green.
Di antaranya proyek pengembangan pertambangan batu bara metalurgi, proyek pengolahan aluminium dengan kapasitas 500 ktpa di Kaltara Industrial Park, proyek pembangkit listrik tenaga angin dengan kapasitas 70MW di Kalimantan Selatan, dan pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 1.375MW di Kalimantan Utara.
"Perseroan berencana untuk terus secara strategis melakukan ekspansi dan diversifikasi pada bisnis non-batu bara termal. Hal ini akan menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan perlindungan yang lebih baik bagi Perseroan di seluruh fase siklus bisnis
serta menjadi kontributor penting terhadap penciptaan nilai jangka panjang Perseroan," tulis manajemen ADRO.
(DESI ANGRIANI)