Saham DUCK disuspensi BEI selama bertahun-tahun dan membuat lebih dari 10 ribu investor "nyangkut". Publik menguasai 87 persen saham DUCK sementara pengendali, PT Asia Kuliner Sejahtera hanya memiliki 6,4 persen saham.
Harga saham DUCK saat ini berada di level Rp176. Angka itu mencerminkan penurunan 65 persen dari harga IPO pada 2018 yang sebesar Rp505.
Itsin Bachtiar meminta BEI untuk menunda delisting atas saham DUCK untuk satu tahun ke depan. Saat ini, pemegang saham pengendali dan manajemen sedang dalam membenahi operasional dan mendongkrak kinerja DUCK.
"Hal-hal tersebut memerlukan tambahan waktu beberapa bulan ke depan untuk realisasi secara nyata yang berdampak ke komersial perseroan," katanya.
Untuk memperbaiki kinerja, DUCK tengah merenovasi dan memperbaiki cabang-cabang restoran The Duck King. Dia meyakini langkah ini akan meningkatkan penjualan.