"Harusnya ada dukungan kebijakan alternatif dari otoritas China untuk mengatasi Covid-19. Jika tidak, maka kenaikan harga minyak masih tetap terbatas dalam waktu dekat," kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management, dikutip dari Reuters, Kamis (12/5/2022).
Seperti diketahui, pada Rabu kemarin (11/5), Rusia memberikan hukuman balasan kepada 31 perusahaan yang memberlakukan sanksi terhadap Moskow, setelah agresi militer di Eropa Timur pada Februari lalu.
Langkah ini dinilai menciptakan kegelisahan bagi pasar di mana aliran gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina turun seperempat, pertama kalinya yang menyebabkan ekspor gas terganggu.
Di sisi lain, Uni Eropa terus berupaya untuk mengesahkan embargo minyak Rusia meski menjumpai penolakan dari beberapa negara. Sejumlah analis menilai langkah tersebut akan semakin memperketat pasar dan mengalihkan arus perdagangan minyak.
Pemungutan suara UE membutuhkan dukungan dengan suara bulat, dan masih mengalami penundaan setelah adanya pertentangan dari Hungaria.