Direktur Utama INTA, Petrus Halim memaparkan perseroan juga akan terus melakukan diversifikasi bisnis alat berat di luar dari sektor pertambangan. Strategi ini akan sejalan dengan upaya INTA dalam melakukan restrukturisasi pinjaman bank, penetrasi pasar alat berat dengan produk LiuGong Machinery, serta fokus terhadap bisnis kelistrikan perseroan yang sudah ada saat ini
“Perseroan akan melanjutkan upaya diversifikasi bisnis utama ke sektor industri lainnya selain sektor industri pertambangan," kata Petrus.
Adapun INTA juga masih terbuka atas potensi bisnis yang ada, meskipun masih akan fokus dalam kompetensi bisnis alat berat. Di luar sektor tambang batu bara, INTA telah menjajaki bisnis nikel, bauksit, quarry, dan sejumlah mineral lainnya. "Di luar sektor tambang, kita masuk sektor pertanian, kehutanan, konstruksi, dan kita masuk ke sektor-sektor industri lainnya," terang Direktur INTA Eddy Rodianto.
(DES)