Sebagaimana dilansir dari laporan keuangannya, pendapatan bersih WIIM mampu tumbuh hingga 38,20 persen pada semester I-2022. Ini menjadi pertumbuhan pendapatan bersih yang lebih ‘tokcer’ dibanding raksasa rokok Tanah Air.
Sebagai perbandingan, pendapatan bersih raksasa rokok seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM) hanya tumbuh 1,82 persen.Sementara kompetitornya, PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), hanya mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 12,34 persen.
Adapun pendapatan bersih WIIM di semester I tahun ini mencapai Rp1,63 triliun. Meningkatnya pendapatan bersih WIIM ditopang oleh penjualan dari Sigaret Kretek Mesin yang mencapai Rp1,30 triliun.
Pendapatan dari segmen ini berkontribusi sebesar 79,84 persen terhadap total pendapatan bersih WIIM.
Selain itu, beberapa segmen pendapatan juga mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun segmen pendapatan yang meningkat yakni penjualan cerutu (Rp1,03 miliar) dan penjualan lainnya (Rp117,01 miliar).