sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menilik Prospek Kinerja PGN (PGAS) di Semester II-2024, Ini Target Harga Sahamnya 

Market news editor Rahmat Fiansyah
27/08/2024 14:31 WIB
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN (PGAS) membukukan laba bersih USD186,6 juta pada enam bulan pertama tahun ini.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN (PGAS) membukukan laba bersih USD186,6 juta pada enam bulan pertama tahun ini. (Foto: Dok. PGN)
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN (PGAS) membukukan laba bersih USD186,6 juta pada enam bulan pertama tahun ini. (Foto: Dok. PGN)

IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN (PGAS) membukukan laba bersih USD186,6 juta pada enam bulan pertama tahun ini. Capaian itu tumbuh 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD145,3 juta.

Laba bersih itu berasal dari pendapatan PGAS yang tumbuh 3,1 persen dari USD1,78 miliar menjadi USD1,84 miliar.

Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan menyebut, pendapatan PGAS pada semester I-2024 cukup solid didorong oleh pendapatan transmisi gas yang mencapai USD1,64 miliar.

"Margin laba bersih naik menjadi 10,1 persen akibat kenaikan dari margin laba kotor 22,1 persen berkat turunnya biaya gas menjadi USD5,3 per mmbtu," katanya dalam riset, Selasa (27/8/2024).

Farhan memperkirakan pendapatan PGAS pada segmen perjualan LNG akan meningkat ke depan seiring perpanjangan kontrak penjualan dan ekspansi operasional kargo. 

"Kesepakatan kerja sama dengan PT Medco Energi International Tbk (MEDC) diperkirakan menurunkan biaya gas dalam kuartal-kuartal mendatang," ujar Farhan.

Kendati demikian, Farhan melihat porsi penjualan gas dengan skema Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang meningkat di kuartal II menekan harga rata-rata jual (average selling price atau ASP) ke USD7,5 per mmbtu. Kondisi tersebut berdampak pada turunnya pendapatan secara kuartalan.

"Biaya administrasi dan umum juga naik menjadi USD74,9 juta pada kuartal II-2024, sehingga margin EBIT turun menjadi 14 persen," katanya.

Farhan juga memandang perluasan kebijakan HGBT dari 11 sektor menjadi 13 sektor akan berdampak pada kinerja PGAS di semester II, mengingat kebijakan ini membuat perseroan tak menikmati margin.

Farhan memperkirakan, pendapatan PGAS di 2024 mencapai USD3,7 miliar sementara laba bersih bisa menembus USD327 juta. Dia mematok target harga PGAS di angka Rp1.800 dengan asumsi Price Earning Ratio (PER) FY24 sebesar 7,3 kali, Price to Book Value (PBV) 0,9 kali, dan EV to EBITDA 3,7 kali.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement