“Penurunan ini juga terefleksi pada aktivitas raising fund melalui pasar modal sepanjang tahun ini,” imbuh Luthfy.
Adapun, jumlah emiten tercatat pada 2022 sebanyak 65 emiten. Sementara sepanjang tahun ini, jumlah emiten tercatat mengalami kenaikan menjadi sebanyak 70 emiten baru.
Begitupun dengan total nilai emisi perusahaan tercatat yang sebesar Rp33,01 triliun pada tahun lalu, sedangkan hingga saat ini total nilai emisi perusahaan tercatat sebesar Rp52,78 triliun.
Ke depan, OJK berharap perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat semakin mengedepankan keterbukaan, dirinya mengibaratkan keterbukaan informasi seperti sinar matahari atau sunshine.
“Sinar matahari ibarat prinsip keterbukaan di pasar modal, semuanya harus terang benderang,” tutur Luthfy.