IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencetak laba bersih USD52,8 juta setara Rp871 miliar (kurs Rp16.500 per USD) atau naik 3 persen hingga kuartal III-2025 dari periode yang sama tahun sebelumnya USD48,6 juta.
Sementara itu, total pendapatan mencapai USD705,4 juta, relatif stabil dari periode yang sama tahun lalu USD708,6 juta.
"Kinerja kami mencerminkan dedikasi tim kami dan ketangguhan operasi kami dalam terus beradaptasi dan memberikan nilai di tengah dinamika pasar," kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer INCO Bernardus Irmanto dalam siaran pers, Rabu (29/10/2025).
Per kuartal III, Vale mencatatkan kenaikan pendapatan 27 persen menjadi USD278,6 juta didorong oleh volume penjualan yang lebih tinggi dari produk nikel matte dan bijih saprolit dengan harga rata-rata USD12.272 per ton.
Adapun produksi nikel dalam matte mencapai 54.975 metrik ton, naik 4 persen untuk sembilan bulan pertama tahun 2025, dan penjualan bijih nikel saprolit mencapai 896.263 metrik ton basah.
"Kami juga mulai melihat kontribusi dari penjualan bijih saprolit Bahodopi, yang memperkuat kekuatan portofolio kami yang terdiversifikasi," katanya.
Perseroan juga mencatat peningkatan EBITDA menjadi USD74,6 juta pada kuaratal III dari USD40 juta di kuartal sebelumnya.
Per 30 September 2025, kas dan setara kas INCO mencapai USD496,3 juta, turun dibandingkan USD506,7 juta pada akhir Juni.
Belanja modal selama periode sembilan bulan mencapai USD331,4 juta, lebih tinggi dibandingkan USD200,9 juta pada tahun
sebelumnya, seiring dengan beroperasinya proyek Bahodopi dan Pomalaa.
(DESI ANGRIANI)