"Sehingga kemudian Saya menemukan, ini opini Saya ya, bahwa market itu pada dasarnya bukan tempat mencari profit, melainkan tempat untuk mengelola risiko. Jadi mindset-nya jangan profitnya dulu. Kelola dulu risikonya, dari sana profit akan mengikuti," tegas Michael.
Berdaya
Cerita tak kalah inspiratif juga hadir lewat sosok Ellen May. Wanita kelahiran Solo, 40 tahun lalu, ini merupakan salah satu dari sedikit tokoh pasar modal perempuan, di tengah dominasi pelaku pasar mayoritas laki-laki.
KSEI, misalnya, mencatat per Juli 2023 ini, porsi investor perempuan hanya mencapai 37,48 persen, dibanding 62,52 persen porsi pelaku pasar laki-laki.
Karenanya, sosok Ellen seolah menjadi penyemangat bagi generasi muda, khususnya wanita, untuk juga tak mau kalah dalah meraup profit dari bursa saham.
Dalam berbagai informasi, Ellen telah terjun ke dunia pasar modal sejak 2007, atau setahun sebelum krisis ekonomi memukul perekonomian Indonesia pada 2008 lalu.