Tak lama berselang, krisis ekonomi 2008 melanda dan membuatnya rugi besar. Namun, Ellen berupaya tetap tenang dan terus mempelajari seluk-beluk investasi pasar modal secara lebih mendalam.
"Saat itu Saya yakinkan suami untuk tetap tenang. Saya bilang uang pasti kembali. Meski di dalam hati, ya cukup deg-degan juga," gurau Ellen.
Dan perjuangan itu akhirnya berhasil Ellen buktikan, untuk dapat bangkit dari kondisi krisis, dengan justru mengantongi banyak sekali pengalaman berharga.
Tak ingin pengalaman itu terbuang sia-sia dan hanya menjadi kenangan dirinya sendiri, Ellen pun menggagas pendirian Ellen May Institute, sebuah lembaga edukasi pasar modal terbesar di Indonesia. Ellen juga membangun aplikasi edukasi untuk investor dan trader, bernama EMTrade.
Salah satu pelajaran yang Ellen pegang teguh dan sampaikan kepada orang-orang yang telah bergabung di Ellen May Institute dan EMTrade, adalah bahwa pasar modal diakui Ellen memang bukan untuk semua orang.