Jaksa menerangkan, peran yang bersangkutan selama ini adalah mengajak orang-orang dengan kalimat manis bahwa perusahaannya tersebut kuat dan dapat mengelola segala hal, sehingga ia mengajak para nasabah untuk menanamkan uangnya di KSP miliknya.
"Sering diajak makan orang-orang, kalau curiga ditenangkan, saat mulai masalah, hilang dia," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa Efendy Surya merupakan orang yang turut serta sebagai pendiri utama sebelum akhirnya digantikan oleh sang anak.
"Bapak anak ini sama-sama mereka. Bedanya, bapaknya di era MTN saja, lalu anaknya mengubah MTN karena tidak boleh oleh OJK untuk melakukan MTN di tingkat Rp 50 miliar ke bawah," pungkasnya.
(FRI)