Seiring dengan diperketatnya pengawasan dan penindakan oleh pemerintah terhadap illegal logging, maka banyak warga yang beralih menjadi petani dan nelayan tangkap. Namun, mereka masih terkendala dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Tantangan inilah yang menjadi salah satu titik balik kami tentang pentingnya merestorasi dan menjaga kelestarian alam, khususnya ekosistem hutan, untuk mendapatkan manfaat ekonomi yang maksimal, untuk meningkatkan pendapatan," tutur Sumber.
Karena telah merasakan sendiri dampak ekonomi dari upaya restorasi hutan, menurut sumber, kini masyarakat Tampelas dengan sukarela terdorong untuk ikut melestarikan hutan di sekeliling desa melalui program Perhutanan Sosial yang dicetuskan oleh Pemerintah melalui KLHK.
"Sedangkan terkait proses perolehan perizinan, kami mendapat dukungan penuh dan fasilitasi dari PT RMU," ungkap Sumber.
Sementara, General Field Manager PT RMU, Taryono Darusman, mengatakan bahwa masyarakat merupakan pemeran utama dalam upaya restorasi ekosistem, seperti yang dilakukan di Katingan Mentaya Project (KMP). Tanpa kemitraan dengan masyarakat, maka upaya restorasi dan konservasi hutan pasti akan sulit untuk dilakukan.