Profil dan Sumber Kekayaan Ahyudin, Tersangka Penyelewengan Dana ACT

IDXChannel – Tahukah Anda profil dan sumber kekayaan Ahyudin yang ditetapkan menjadi tersangka kasus penyelewengan dana ACT oleh Bareskrim Polri?

Kasus penyelewengan dana dari sebuah organisasi filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus bergulir dan menemui titik terang. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan empat nama tersangka, dan dua diantaranya adalah Ahyudin dan Ibnu Khajar. 

Baca Juga:

Bayar Gaji Pengurus, ACT Gunakan Dana Bantuan Korban Pesawat Lion Air

Profil Ahyudin

Nama Ahyudin diketahui sudah melakukan pengunduran diri sejak awal 2022 lalu dari ACT. Ahyudin dikenal sebagai pendiri sekaligus mantan Ketua Dewan Pembina ACT. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua ACT sebelum digantikan oleh Ibnu Khajar. 

Baca Juga:

Polri Beberkan Peran Empat Tersangka Kasus Penggelapan Dana ACT

Ahyudin mendirikan ACT pada 2005 bersama rekan-rekannya. Saat menjadi Ketua, Ahyudin telah mengawali beberapa program unggulan ACT. Sejak didirikan, ACT telah mengembangkan berbagai kegiatan filantropi, seperti kegiatan tanggap darurat yang kemudian dikembangkan menjadi program pemulihan pasca bencana, dan program lainnya seperti kurban dan, zakat, dan juga wakaf.

Setelah memutuskan untuk mundur dari ACT, Ahyudin mendirikan sebuah organisasi baru bernama Global Moeslim Charity (GMC). Jika melihat dari akun Instagram pribadinya di ahyudingmc, Ia merupakan Presiden dari GMC dan menjadi pendiri dari beberapa program filantropi lainnya, seperti Masyarakat Relawan Indonesia, Global Wakaf, Global Zakat, dan Global Qurban. 

Baca Juga:

Bareskrim Gandeng PPATK Telisik Aset ACT dari Donasi Kecelakaan Pesawat

Sumber Kekayaan Ahyudin

Sumber kekayaan Ahyudin masih menjadi misteri. Informasi terkait bisnis dan kekayaannya pun sangat minim dan tidak diketahui banyak orang. 

Baca Juga:

Ini 10 Daftar Perusahaan Cangkang Milik ACT

Namun, ada kabar yang menyebutkan bahwa Ahyudin menerima gaji yang cukup tinggi saat dirinya menjabat sebagai Ketua ACT. Ia dikabarkan memiliki gaji hingga Rp250 juta per bulan. Hal tersebut tentunya menjadi perbincangan warganet, karena nominal gaji yang didapatkan sangatlah besar. 

Saat ini, Ahyudin sudah ditetapkan menjadi tersangka dari kasus penyelewengan dana donasi ACT. Maka, tidak menutup kemungkinan jika dana penyelewengan tersebut juga merupakan sumber kekayaan dari Ahyudin. 

Itulah beberapa informasi terkait dengan profil dan sumber kekayaan Ahyudin, tersangka kasus penyelewengan dana ACT.