sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menghapus Jejak Karbon Merajut Masa Depan Hijau 

Economics editor Desi Angriani
24/10/2024 19:45 WIB
Pertamina berhasil berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e pada 2023.
Menghapus Jejak Karbon Merajut Masa Depan Hijau (Foto: MNC Media/ Sindonews)
Menghapus Jejak Karbon Merajut Masa Depan Hijau (Foto: MNC Media/ Sindonews)

Perseroan berencana untuk membangun lebih dari 500 unit SPKLU di seluruh Tanah Air pada 2025 untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik dan mengurangi emisi karbon. Setiap unit SPKLU membutuhkan investasi sekitar USD50 ribu sampai USD100 ribu sehingga total dana yang dibutuhkan mencapai USD50 juta.

Selain SPKLU, Perseroan juga mengincar bisnis battery swapping di mana pengguna kendaraan listrik dapat mengganti baterai yang habis dengan baterai yang sudah terisi penuh. Ini akan mempersingkat waktu pengisian dibandingkan dengan metode pengisian konvensional. 

Ekspansi bisnis ini berlanjut pada kolaborasi antara Pertamina NRE, subholding Pertamina yang fokus pada pengembangan energi bersih dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), anak perusahaan dari Grup Bakrie. Keduanya akan mengembangkan opsi pembiayaan yang fleksibel untuk operasi dan pemeliharaan bus listrik melalui e-Mobility as a Service (e-MaaS). Pasalnya, investasi infrastruktur transportasi publik saat ini masih mengandalkan dana pemerintah.

VKTR dan Pertamina NRE akan membentuk joint venture (JV) atau usaha patungan yang menyediakan kendaraan listrik untuk kebutuhan Transjakarta atau perusahaan-perusahaan lain. Dengan menyediakan belanja modal yang memadai, perusahaan bersangkutan cukup membayar sewa atau membayar rupiah per kilometer pakai kepada JV tersebut. Adapun JV ditargetkan menjual 10 ribu unit kendaraan listrik hingga 2030. 

"VKTR berkomitmen untuk menyediakan solusi financing yang memudahkan untuk memfasilitasi infrastruktur EV yang komprehensif, mengalihkan model CAPEX ke model OPEX, dan secara signifikan berkontribusi pada ekonomi Indonesia melalui e-MaaS. Bersama dengan PNRE, kami siap merevolusi lanskap EV di Indonesia dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih hijau dan sadar lingkungan," ujar CEO VKTR Gilarsi W Setijono usai seremonial penandatanganan Joint Development Agreement di Graha Pertamina, Jakarta pada Selasa (26/3/2024).

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Advertisement
Advertisement