sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kaleidoskop 2022: Wilayah Abu-Abu Industri Pasar Modal di Kasus Korupsi Jiwasraya

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
12/12/2022 06:06 WIB
bagaimana pun, peribahasa lama mengajarkan bahwa 'The man behind the gun is more important than the gun itself'.
Kaleidoskop 2022: Wilayah Abu-Abu Industri Pasar Modal di Kasus Korupsi Jiwasraya (foto: MNC Media)
Kaleidoskop 2022: Wilayah Abu-Abu Industri Pasar Modal di Kasus Korupsi Jiwasraya (foto: MNC Media)

Puncaknya, ketika saham tersebut sudah overpriced sedemikian tinggi, maka oknum pelaku pasar tersebut akan melakukan aksi jual secara besar-besaran, yang tentunya bakal membanting harga saham tersebut ke level awal. Alhasil, Sang Oknum sukses meraup cuan besar, sementara pelaku pasar yang terpancing melakukan transaksi, bakal rugi besar lantaran telah membeli saham tersebut di atas harga wajar.

Seperti halnya aksi window dressing, praktik 'menggoreng saham' merupakan salah satu kejahatan yang meski banyak dikecam, namun tetap tidak bisa ditindak tegas lantaran berada di wilayah abu-abu dalam aturan pasar modal nasional.

Seperti halnya praktik yang dilakukan oleh sejumlah pihak yang menjadi oknum dalam kasus korupsi dalam pengelolaan manajemen Jiwasraya di masa lalu. Atas proses hukum yang berjalan, Kejagung menetapkan sedikitnya 13 korporasi yang terlibat sebagai tersangka, yang terbukti saling membantu dalam memanfaatkan dana investasi Jiwasraya untuk kepentingan pribadi mereka.

Atas praktik culasnya tersebut, 13 perusahaan itu didakwa telah merugikan negara sebesar Rp10 triliun. 13 perusahaan tersebut meliputi PT DMI/PAC, PT OMI, PT PPI, PT MDI/MCM, PT PAM, PT MAM, PT MAM, PT GAPC, PT JCAM, PT PAAM, PT CC, PT TFII, dan PT SAM.

Puncaknya, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi DKI Jakarta juga telah menjatuhkan vonis bersalah pada enam nama, yaitu mantan Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim, mantan Direktur Keuangan Hary Prasetyo, Kepala DIvisi Investasi dan Keuangan, Syahmirwan, Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Heru Hidayat dan Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Advertisement
Advertisement